Hijrah #4: Selamat Menempuh 'Bahtera Baru' [3/4]
Salah satu perjalanan panjang pada tahun ini adalah mengenai agenda bagaimana aa akan melangsung pernikahannya.
Dibandingkan dengan pernikahan lainnya yang terdengar di telinga, mungkin ini adalah pernikahan yang bahkan saya adiknya sendiri tidak direpotkan sama sekali -______-
Soalnya suka denger cerita dari temen-temen kalo kakaknya nikah, adiknya pasti ikutan repot. Ini Alhamdulillah saya malah kasarnya cuma harus bawa badan wkwk. Padahal jika mendengar rentetan acaranya terdengar sangat-sangat padat dalam 1 minggu full dari ngunduh manten, akad nikah, walimahan di keluarga laki-laki yang mengikuti budaya Banten, dan walimahan di keluarga perempuan yang sesuai dengan Upacara Pernikahan Pedang Pora.
Semua itu tentu terdengar awalnya menyeramkan wkwk, but here i am, ternyata cuma tinggal bawa badan. jadi ga enak sendiri :')
Dan ternyata semua pertanyaan dan kebingungan saya mengenai 'how should his lil bro act when the ceremony comes' is totally useful!
Sungguh waktu tak terasa ya!
Bagaimanapun, kami adalah kakak-beradik yang jarang komunikasi jika memang tidak ada hal yang perlu dikomunikasikan.
Bahkan hanya untuk sekedar menanyakan kabarpun tidak secara rutin dilakukan.
Upacara Pernikahan Pedang Pora, SMESCO Convention Hall, Jakarta 18 Maret 2017 |
0 comments